Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom senior, Rizal Ramli memprediksi bahwa perekonomian Indonesia di 2017 masih dalam kondisi yang sulit.
Dikatakannya, ekonomi dalam negeri masih melakukan penyesuaian dengan apa yang terjadi di tingkat global.
"Saya menilai tahun 2017 itu ekonomi kita masih tahap konsolidasi," kata Rizal usai menjadi pembicara di DPP PKB, Jakarta, Selasa (27/12/2016).
Mantan Menko Maritim itu menuturkan, belum pastinya kondisi perekonomian di Indonesia dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Dirinya mencontohkan faktor eksternal terjadi akibat terpilihnya Donald Trump sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat.
Dikatakannya, Trump akan mengeluarkan kebijakan kurangi pajak untuk orang kaya di negaaraanya sekaligus tingkatkan pengeluaran untuk infrastruktur.
"Sehingga akan terjadi aliran keluar dari negara berkembang, termasuk Indonesia kembali ke Amerika, pulang kandang," tuturnya.
Jika dari faktor internal, Rizal menilai pemerintah terlalu fokus dalam pemotongan-pemotongan anggaran.
Padahal menurut Rizal, pemotongan anggaran oleh pemerintah itu dapat mengakibatkan ekonomi dalam negeri akan stagnan dan hanya akan tumbuh paling tinggi 5 persen.
"Ekonomi dalam negeri yang stagnan itu pun akan berimbas pada nilai jual aset yang juga stagnan (harganya tidak naik)," ujarnya.