TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mendorong anak usaha perusahaan pelat merah untuk melantai melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
"BUMN tidak go public, lebih ke anak dan cucu (BUMN) saja untuk IPO," ujar Rini di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (29/12/2016).
Menurut Rini, BUMN lebih banyak didorong untuk meningkatkan peran kepada masyarakat luas, seperti sekuritisasi jalan tol, kredit perumahan dan pemerataan kelistrikan yang dijalankan PLN.
"Jadi di level BUMN utama tidak ada yang di go public (menjadi perusahaan terbuka)," ucap Rini.
Sebelumnya, Direktur Utama PT PP Tumiyana mengatakan, tiga anak usaha perseroan yakni PT PP Pracetak, PT PP Peralatan, dan PT PP Energi akan melakukan IPO dengan masing-masing target dana Rp 3,5 triliun, Rp 3,8 triliun, dan Rp 5,7 triliun.
"Dana yang kita harapkan di dapat (dari IPO) sebesar Rp 12,5 triliun sampai Rp 13 triliun. Mulai IPO pada kuartal II 2017, pertama PP Peralatan, kemudian PP Pracetak, dan terakhir PP Energi," ujar Tumiyana.