TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menteri Tenaga Kerja (Mennaker) Hanif Dhakiri mengatakan pemerintah tidak lagi mengirim tenaga kerja yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) ke luar negeri mulai 2017 ini.
Hanif Dhakiri mengatakan, penempatan tenaga kerja baru di luar negeri nantinya akan berorientasi pada keterampilan dalam rangka meningkatkan kualitas.
“Kepentingan dasar dari itu semua adalah penempatan tenaga kerja di luar negeri harus punya skill. Initnya kan itu,” ujar Hanif Dhakiri di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/1/2017).
Hanif Dhakiri menilai, selama ini tenaga kerja yang bekerja di sektor domestik mengerjakan semua jenis pekerjaan.
Diantaranya, membersihkan rumah hingga membantu mengurs anak atau multitasking, sementara mereka mendapatkan upah hanya untuk satu jenis pekerjaan.
Hanif Dhakiri memiliki pemikiran agar tenaga kerja di sektor informal ditempatkan berdasarkan kualifikasi jabatan.
“Jadi itu basisnya jabatan, penempatan tenaga kerja yang berbasis pada jabatan, termasuk di sektor domestik. Jadi kalau ada jabatannya kan berarti dari segi kualifikasi jabatannya menjadi lebih jelas sehingga input SDM juga jadi lebih jelas. Itu domestik,” ujar Hanif Dhakiri
Untuk mempersiapkan tenaga kerja berbasis keterampilan, Hanif Dhakiri mengatakan akan diadakan pelatihan kepada calon tenaga kerja sesuai keterampilan masing-masing, sehingga input yang diberikan pemerintah pada SDM juga menjadi lebih jelas.