News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramayana Sibuk Benahi Toko

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga tahun pasca mencanangkan aksi membenahi toko, tahun ini PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk rupanya masih disibukkan dengan agenda tersebut.

Tahun ini mereka menargetkan menyulap 25 gerai Ramayana menjadi SPAR.

Sasaran Ramayana Lestari adalah supermaket dan department store yang berada dalam satu bangunan tersendiri alias standing alone building.

Perusahaan berkode saham RALS di Bursa Efek Indonesia itu ingin mengubah 85% supermarket yang masih menyandang nama Ramayana menjadi SPAR. Sejauh ini, 23 supermarket sudah berganti baju menjadi SPAR.

Hingga akhir Desember 2016 lalu, Ramayana Lestari memiliki total 113 gerai. Sebanyak 101 gerai berupa supermarket dan department store yang bergabung menjadi satu.

Sebanyak 12 gerai lagi berupa department store saja tanpa supermarket. Manajemen Ramayana Lestari yakin, pengembangan bisnis supermarket bisa meningkatkan bisnis.

"Tujuan SPAR adalah meningkatkan produktivitas dengan menambah proporsi penjualan dari bagian fresh yang membawa gross margin lebih banyak dan trafik ke toko," kata Aloysius Santosa, Hubungan Investor PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. kepada KONTAN, Senin (23/1/2017).

Untuk memuluskan langkah, Ramayana Lestari menyediakan dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) tahun 2017 yang berjumlah Rp 400 miliar. Selain untuk menata gerai eksisting, perusahaan itu akan memakai capex untuk membuka enam gerai baru.

Bakal ada supermarket SPAR di dalam keenam gerai anyar tahun ini. Sementara lokasinya tersebar. Empat gerai berada di Jabodetabek. Lantas dua gerai lain di Jawa Barat dan Banten.

Hingga akhir tahun nanti Ramayana Lestari berharap bisa membukukan pertumbuhan pendapatan 10%. "Kami mencanangkan pertumbuhan toko yang sama (SSSG) sebesar 8% dan penambahan toko yang baru berharap bisa berkontribusi sekitar 2%," ujar Aloysius.

  
 
Reporter: Ramadhani Prihatini

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini