Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk mencatat sampai dengan pekan ke tiga Januari 2017 telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 4,3 triliun.
Perolehan kontrak baru tersebut naik hampir empat kali lipat atau sebesar sekitar 306 persen per tahun (year on year) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,1 triliun.
Direktur Utama PT PP, Tumiyana mengatakan, beberapa proyek yang diraih oleh perseroan antara lain, paket rekonstruksi atau peningkatan struktur Jalan Karangnongko- Wangon senilai sekitar Rp1,19 triliun, Jalan Tol Cisumdawu senilai sekitar Rp1,5 triliun dan Bangkanai GT/GE Power Plant Stage 2 140 MW di Kalimantan Tengah senilai sekitar Rp1,7 triliun.
"Pencapaian ini masih belum termasuk kontrak baru yang diraih oleh entitas-entitas anak perseroan," kata Tumiyana di Jakarta, Senin (30/1/2017).
Selama 2016, perseroan berhasil mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp32,6 triliun. Dengan demikian, total order book sampai dengan akhir 2016 mencapai Rp71,5 triliun, termasuk carry over 2015 sebesar Rp39 triliun.
Menurut Tumiyana, pada tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan kontrak baru sekitar 25 persen dari tahun lalu, yaitu sebesar Rp40 triliun.
"Perseroan optimis dapat merealisasikan target kontrak baru tersebut karena gencarnya proyek-proyek infrastruktur yang tengah digalakkan oleh pemerintah," kata Tumiyana.
Tercatat, kinerja unaudited sepanjang 2016, perseroan memperoleh laba bersih sebesar sekitar Rp1,15 triliun atau meningkat sekitar 36 persen dibandingkan laba bersih di tahun sebelumnya sekitar Rp845,6 miliar.
Untuk tahun ini, perusahaan pelat merah di bidang konstruksi tersebut membidik pendapat sebesar sekitar Rp 25 triliun atau tumbuh sekitar 40 persen hingga 50 persen dibandingkan pendapatan unaudited 2016 sekitar Rp17,6 triliun.
"Dengan target tersebut, perseroan optimis laba bersih tahun 2017 dapat tumbuh sekitar 40 persen sampai 50 persen dibandingkan dengan perolehan laba bersih unaudited 2016," ujarnya.