TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) memutuskan pembagian dividen sebesar Rp 3,96 triliun, atau 35 persen dari laba bersih sepanjang 2016.
Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan menyetujui penggunaan laba bersih untuk diveden sebesar Rp 3,96 triliun kepada para pemegang saham.
"Khusus dividen bagian pemerintah atas kepemilikan 60 persen saham sebesar Rp 2,38 triliun akan disetorkan ke rekening kas umum negara di Bank Indonesia," ujar Herry, Jakarta, Kamis (16/3/2017).
Sedangkan sisanya 65 persen atau Rp 7,37 triliun, kata Herry, akan digunakan sebagai saldo laba ditahan perseroan untuk kegiatan ekspansi bisnis perseroan ke depannya.
Tercatat, sepanjang 2016 perseroan membukukan laba bersih senilai Rp 11,34 triliun, naik 25,1 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar Rp 9,07 triliun.