TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT HM Sampoerna Tbk sepanjang tahun 2016 menguasai 33,4 persen pangsa pasar rokok Tanah Air.
Mindaugas Trumpaitis, Presiden Direktur Sampoerna di Jakarta, Kamis (287/4/2017) mengatakan, pangsa pasar sebesar ini memposisikan Sampoerna sebagai pemimpin pasar rokok di Indonesia saat ini.
Dia menjelaskan, sepanjang 2016, perseroan membukukan penjualan rokok 105,5 miliar batang dengan nilai penjualan bersih Rp 95,5 triliun. Angka ini naik 7,2 persen dari Rp 89,1 triliun di tahun 2015.
Kinerja bisnis kuartal pertama 2017 membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 22,6 triliun, naik 3% dari Rp 21,9 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih juga tumbuh sebesar 23,1% di tahun 2016 dibandingkan tahun 2015.
Sementara itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Sampoerna memutuskan pembagian dividen sebesar Rp 107,7 per saham atau setara dengan 98,2% dari laba bersih tahun sebelumnya.
Sampoerna saat ini berusaha memperkuat posisinya di kategori Sigaret Kretek Mesin (SKM) full-flavor melalui ekspansi geografis rokok U Bold ditambah kesuksesan peluncuran Marlboro Filter Black di beberapa kota Indonesia.
“Segmen SKM full flavor merupakan kesempatan yang besar bagi kami dan kami sangat senang dengan kinerja produk-produk baru kami di kategori tersebut, seperti U Bold dan Marlboro Filter Black," ungkap Mindaugas Trumpaitis.
Dia juga memaparkan, rokok Marlboro Filter Black yang baru saja diluncurkan mencapai pangsa pasar 1 persen di kuartal pertama 2017. Sementara rokok U Bold meraih pangsa pasar 0,9% setelah ekspansi distribusinya ke 55 kota.