Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk menargetkan penjualan bersih hingga akhir tahun ini sebesar Rp 8,88 triliun, naik 8 persen dari pencapaian sepanjang 2016 senilai Rp 8,22 triliun.
General Marketing & Marchandising Manager Ramayana Lestari Sentosa, Jane Melinda Tumewu mengatakan, pada kuartal pertama peritel di Indonesia mengalami pelemahan penjualan seiring adanya gejolak politik yang tidak stabil di dalam negeri, dimana Ramayana termasuk terkena dampaknya.
"Tapi, dari tren perilaku belanja di bulan April ini, kami melihat pertumbuhan yang cukup signifikan karena kepercayaan konsumen terhadap kestabilan ekonomi Tanah Air dan mulai adanya kestabilan politik," ucap Jane, Jakarta, Rabu (3/5/2017).
Penjualan kotor perseroan selama kuartal I 2017 sebesar Rp 1,48 triliun, turun 0,2 persen dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,48 triliun.
Hal ini mendorong pendapatan bersih Ramayana ikut turun ke posisi Rp 1,07 triliun dari sebelumnya Rp 1,08 triliun.
"Setelah tiga bulan flat, penjualan kami mulai meningkat 12,4 persen pada bulan April. Sehingga, untuk tahun ini, kami targetkan penjualan bersih sebesar Rp 8,88 triliun," tutur Jane.
Sampai Maret 2017, Ramayana mengoperasikan 112 toko di 54 kota besar di Indonesia. Perseroan juga menawarkan produknya ke konsumen melalui situ e-commerce.
"Kami juga berencana membuka empat toko baru tahun ini, sebagian besar akan dibuka jelang musim Lebaran, lokasi tokonya di area Jabodetabek," ucapnya.