Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor April 2017 menurun 10,20 persen dari Maret 2017.
Total impor April 2017 dicatat BPS sebesar USD 11,93. Angka tersebut bila dibandingkan dengan April 2016 mengalami peningkatan 10,31 persen.
Penurunan jumlah impor tersebut disebabkan turunnya nilai impor migas USD 666 juta dan nonmigas USD 689,1.
"Impor nonmigas April 2017 turun 6,26 persen dibanding Maret 2017, impor migas April 2017 turun 29,25 persen" papar Kepala BPS Suhariyato, di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).
Peningkatan impor nonmigas terbesar dibanding Maret 2017 adalah golongan serealia USD 34,2 juta (17,45 persen), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan kapal laut dan bangunan terapung USD 187,7 miliar.
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-April 2017 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai USD 10,37 miliar (25,70 persen), Jepang USD 4,63 miliar (11,49 persen), dan Thailand USD 2,89 miliar (7,16 persen)
Nilai impor semua golongan penggunaan barang baik barang konsumsi, bahan baku atau penolong dan barang modal selama Januari hingga April 2017 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing 7,78 persen, 15,85 persen, dan 6, 29 persen.