Perpanjangan waktu dilakukan mempertimbangkan permintaan masyarakat terhadap inovasi layanan tersebut. “Bisa sampai pukul 20.00 WIB,” ujar Budi di Jakarta, Jumat (26/5).
Penjualan bahan pangan pokok di halte Transjakarta menggunakan transaksi non tunai. Mekanisme ini sesuai program pemerintah yang menggiatkan kegiatan non tunai.
Halte Transjakarta yang memasarkan bahan pangan pokok juga dilengkapi dengan petugas untuk menjual produk-produk tersebut. Serta sarana penunjang yang bertujuan untuk memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Selain pemanfaatan halte Transjakarta untuk mendukung ketahanan pangan dan stabilisasi harga, Transjakarta juga akan menampilkan harga bahan pangan pokok dengan memasang stiker di bus Transjakarta.
Dihubungi terpisah, Ketua Asosiasi Pedagang Daging Sapi Indonesia Jawa Barat, Dadang Iskandar mengatakan diberlakukannya HET akan memudahkan masyarakat untuk memilih daging untuk dikonsumsi.
Dia mengatakan penerapan HET tidak mengganggu penjualan daging yang biasa dijual para pelaku usaha di pasar tradisional.
Justru, kata dia, masyarakat diberikan pilihan untuk memilih daging yang harganya disesuaikan masyarakat dan pedagang pasar.