TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi NasDem Endre Saifoel berharap pemerintah segera melakukan langkah-langkah untuk melaksanakan subsidi Elpiji tepat sasaran. Sejumlah upaya, kata Endre, sudah pernah direncanakan pemerintah, tetapi belum terlaksana dengan baik.
"Namun, hingga kini belum ada realisasinya. Selalu saja ada alasannya, sehingga program subsidi tertutup atau subsidi langsung belum juga terlaksana hingga kini," kata Endre, di gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (29/5/2017).
Baca: Komisi VII DPR Takut Subsidi Elpiji Membengkak
Pemerintah, kata Endre, sudah melakukan uji coba subsidi tertutup di sejumlah wilayah secara terbatas. Pada pelaksanaannya subsidi tertutup dilakukan dengan memberikan kartu identitas yang berhak mendapat Elpiji 3 Kg bersubsidi.
Pengguna yang berhak mendapat subsidi sudah diatur yakni masyarakat tidak mampu dan usaha kecil. Para pengguna Elpiji 3 Kg dijatah per bulan misalkan satu kepala keluarga (KK) sebanyak tiga tabung dan usaha kecil sembilan tabung.
Sedangkan, subsidi langsung dilakukan dengan memberikan dana subsidi secara langsung kepada pengguna yang berhak. Pemberian subsidi langsung bisa dilakukan melalui kartu keluarga sejahtera (KKS).
"Pemberian subsidi secara langsung lebih baik dibandingkan subsidi tertutup. Sebab, subsidi tertutup masih memungkinkan kelangkaan Elpiji 3 kg dikarenakan adanya dua harga yakni subsidi dan nonsubsidi," kata Endre.
Sementara, subsidi langsung, harga Elpiji baik 3 Kg bersubsidi maupun Elpiji 5,5 Kg dan Elpiji 12 Kg nonsusbidi ditetapkan sama sesuai keekonomian."Jadi, sebaiknya pemerintah memakai subsidi langsung," katanya.