Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada sejumlah pernyataan Presiden Joko Widodo ketika meninjau proyek pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi di wilayah Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.
Jalan tol yang nantinya diharapkan dapat menjadi solusi kemacetan hingga ke Sukabumi itu belum juga menunjukkan titik cerah.
Pembangunan Tol Bocimi juga sempat menuai beberapa kontroversi, seperti persoalan saat pembebasan lahan.
Maka itu, TribunnewsBogor.com mencoba menghimpun enam fakta yang ada di pembangunan Tol Bocimi.
Simak penuturannya di bawah ini :
1. Tol sangat diperlukan
Proyek tol ini diakui Presiden RI, Joko Widodo merupakan proyek untuk mengatasi kemacetan jalur Bogor - Sukabumi.
Ia juga menilai bahwa kemacetan di jalur tersebut memang cukup parah bahkan ia sendiri pun mengaku pernah terjebak macet di jalur tersebut.
"Total 54 km, Tol Bocimi ini. Ini sangat diperlukan sekali karena kemacetan dari Bogor-Sukabumi itu parah sekali, saya pernah merasakan," ujar Jokowi ketika ditemui TribunnewsBogor.com, saat meninjau proyek tersebut di Cigombong, Kabupaten Bogor.
2. Proyek dimulai sejak 20 tahun yang lalu.
Proyek Tol Bocimi ternyata dimulai sejak tahun 1997 bahkan Presiden Joko Widodo pun mengatakan bahwa pihaknya kini sedang gencar mengerjakan mega proyek tersebut.
"Ini kita kebut-kebutan terus lho, kita harus ngerti lho, ini sudah 1997 dimulai. Sudah sejak 97 ini dimulai," tegasnya.
3. Pengerjaan proyek molor sebagian besar disebabkan oleh pembebasan lahan