Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita Kamis (22/6/2017) sore mengatakan kalau lelang gula rafinasi akan ditunda.
Ia pun belum bisa memastikan batas waktu penundaan sistem yang diharapakan dapat membantu pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) lebih mudah mendapatkan akses untuk mendapatkan gula dengan harga yang lebih murah.
"Saya mau menyampaikan mengenai lelang gula. Kami akan tunda dulu lelang ini. Jadi kita akan lakukan, walaupun catatannya idealisme tidak mau berubah. Karena keberpihakan kita terhadap UKM," ungkap Enggartiasto di kantor kementerian perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2017).
Penundaan ini terjadi karena alasan waktu sosialiasi yang masih kurang, sehingga saat penundaan ini akan dimafaatkan untuk konsolidasi sosialisasi lebih lanjut dnegan pihak-pihak terkait.
Baca: Menteri Enggar: Kalau Belanja ke Pasar, Jangan Segan Tawar Harganya
"Siapa-siapa yang memiliki interest yang berbeda akan kita lihat. Dan nanti media yang akan mengawasi bersama," papar Enggartiasto.
Nantinya lelang akan dilakukan PT Pasar Komoditas Jakarta (PKJ) yang akan melakukan lelang usai para produsen gula rafiasi menjual produksinya secara online melaui PKJ.
Sehingga dengan sistem tersebut diharapkan industri besar maupun menengah memiliki posisi tawar yang sama yang tidak didapatkan para produsen saat ini.
Tarif dari lelang gula ini hanya akan dibebankan kepada produsen gula dengan kisaran tarif yang dibebankan mulai dari Rp. 85 hingga Rp. 100.
"Nah, mekanismenya kita lakukan transparan dan tidak ada pembebanan kepada industri mamin. Yang dibebani hanya Rp. 85-Rp. 100 ke industri gula."