TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2017 bisa dihemat sampai Rp 16 triliun. Hal tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2017 tentang Efisiensi Belanja Barang Kementerian/Lembaga Dalam Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2017.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution sudah mempunyai beberapa cara untuk menghemat APBN. Namun opsi pemangkasan anggaran setiap Kementerian dan Lembaga tidak akan dilakukan pemerintah.
"Penghematan itu kan kita tidak potong," ujar Darmin di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (6/7/2017).
Darmin memaparkan, alokasi belanja barang bakal dikurangi dan akan dipindahkan ke hal-hal yang lebih produktif.
"Kan belanja barang kita alihkan untuk yang lain," jelas Darmin.
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu pun optimis bahwa penghematan bisa lebih efisien jika hanya anggaran belanja barang yang dipindahkan. Karena selain berhemat pemerintah kata Darmin juga semakin produktif.
"Bisa dialokasikan dari cuma biaya perjalanan yang jatuhnya ke perusahaan penerbangan negara lain ke pengeluaran yang sifatnya produktif," jelas Darmin.