TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta sebagai kawasan megapiolitan memerlukan kawasan yang dikembangkan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) sebagai solusi akan kondisi kemacetan yang ada.
Kawasan TOD akan menguntungkan masyarakat baik untuk hunian maupun komersial, yang terintegrasi dalam satu kawasan dengan sistem transportasi masal.
"Konsep TOD adalah sebuah konsep penataan kota yang dinilai paling tepat untuk solusi jangka panjang masyarakat Jakarta," kata Amrozi Hamidi, GM Departemen TOD dan Hotel, PT Adhi Karya (Persero) Tbk di Jakarta.
Ini pula yang mendorong Adhi Karya menghadirkan LRT City Sentul – Royal Sentul Park, properti apartemen yang berada di KM0 sehingga terintegrasi ke LRT.
Dikembangkan di lahan seluas 14.8 ha dengan konsep green - smart living, yang terintegrasi langsung dengan stasiun LRT.
Baca: Strategi Penanganan Pembiayaan Sektor Properti di Tengah Melemahnya Daya Beli
"Untuk project berikutnya, akan dibangun 12 tower apartemen, shopping mall, ruko, office tower, plaza, family garden, pedestrian dan bicycle track, serta street culinary," katanya.
Apartemen pertama yang dilakukan groundbreaking hari Sabtu dibangun di lahan seluas 2,5 Ha, dengan total sebanyak 1633 unit apartemen.
Dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada penghuni, seperti culinary street, swimming pool, family play ground, dan green connectivity di level 2 sepanjang 1.3 km yg menghubungkan antar tower dan stasiun LRT Sentul.
Yang pasti, dari apartemen dengan total 33 lantai ini, cukup berjalan kaki menuju stasiun LRT Sentul.
Sebagai pilihan kepada pembeli, di apartemen ini terdapat beberapa pilihan tipe, antara lain tipe Studio, Studio Plus, 1 BR dan 2 BR, yang dimulai dengan harga Rp 360.000.000 untuk tipe studio.
Baca: Status FB terakhir Elvi Sebelum Terjun Dari Lantai 5 Apartemen Bersama Sang Adik
Sesuai dengan perencanaan pembangunan, tower 1 apartemen ini akan selesai dan bisa diserahterimakan pada tahun Juni 2020.
LRT City Sentul – Royal Sentul Park, dalam beberapa tahun ke depan akan dikembangkan dalam beberapa tahap. Tahap pertama akan dikembangkan lahan seluas 38.164 m2.