Di posko yang terbuat dari bilik bambu tersebut Abu Bakar mendata, dan memeriksa kondisi tuntong laut.
Seperti saat Tribunnews.com mengunjungi konservasi tersebut pada Kamis (3/8/2017) terdapat tuntong laut betina yang sudah dilakukan perawatan sekitar dua hari.
Beruntungnya saat itu kondisi tuntong laut sudah pulih dan siap dilepas ke perairan Aceh Tamiang.
Sebelum dilepas, Yayasan Satu Cita Lestari akan mendata mulai dari berat badan tuntong laut hingga panjangnya.
Setelah itu, dipasanglah chip guna mengontrol pergerakan Tuntong Laut dan memberikan tanda yang diletakkan di kaki sebelah kiri tuntong laut tersebut.
"Jadi kita bisa tahu tuntong laut itu perginya kemana, ada tanda itu jadi kalau ada yang nemuin kita tahu itu Tuntong yang kita rawat," ungkap Abu Bakar.
Usai disuntikkan petugas pun memberikan usapan dibagian yang telah disuntikan tuntong laut untuk melemaskan kembali tubuh si tutong laut.
Kemudian Abu Bakar pun nampak membolongi tanah disekitar pinggiran perairan untuk membantu tuntong laut berjalan sendiri ke habitatnya.