Laporan Wartawan Tribunnews Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meminta Jakarta International Container Terminal (JICT) mengutamakan pelayanan jasa kepelabuhanan.
Apalagi saat ini para buruh sedang melakukan pemogokan dari 3 sampai 10 Agustus 2017.
"Saya mengimbau pihak manajemen dan serikat pekerja JICT untuk mengutamakan jasa pelayanan kepelabuhanan agar arus ekspor impor terus berjalan," kata Menhub Budi, Jumat (4/8/2017).
Menhub juga mengimbau agar SP JICT dan manajemen JICT duduk bersama dan berunding mencari jalan keluar dari permasalahan yang terjadi di antara kedua belah pihak.
Baca: Pekerja JICT Terima Pesangon Miliaran Rupiah Jika Perpanjangan Kontrak Dibatalkan
Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Kelas Utama Tanjung Priok, I Nyoman Gede Saputra memastikan arus ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok berjalan lancar dan normal.
Menurut Nyoman, bongkar muat kapal yang semestinya ditangani oleh PT Jakarta International Container Terminal (JICT) sudah dialihkan ke empat terminal di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.
"Kami memastikan untuk hari kedua (4/8) aksi mogok kerja Serikat Pekerja (SP) JICT tidak mengganggu pelayanan jasa kepelabuhanan di Pelabuhan Tanjung Priok. Seperti yang terjadi saat ini, arus barang dan kapal tetap lancar," ujar Nyoman.
Lebih lanjut Nyoman menyebutkan dalam masa aksi mogok kerja SP JICT, Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, New Port Container Terminal 1 (NPCT-1), Terminal MAL dan Terminal Peti Kemas Koja akan membantu pelayanan jasa kepelabuhanan.
Baca: Tuntut Kenaikan, Berapa Sebenarnya Gaji Karyawan JICT?
Adapun sebanyak 20 kapal yang semestinya ditangani JICT hingga tanggal (10/8) sudah dialihkan bongkar muatnya ke terminal lain di Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu di Terminal Koja (7 kapal), Terminal NPCT-1 (6 kapal), Terminal 3 (5 kapal), dan Terminal MAL (2 kapal).
Untuk hari ini (4/8) NPCT-1 melayani 2 kapal yaitu MV. Hommonia Berolina (800 kontainer) dan MV. Northern Democrat (800 kontainer), Terminal 3 melayani 1 kapal yaitu MV. MSC. Giana (400 kontainer), TPK Koja melayani 2 kapal yaitu MV. Deva 216QAN (1000 kontainer) dan MV. Cosco Aden 032N (2000 kontainer). Adapun kapal-kapal tersebut merupakan limpahan dari JICT disamping melayani jasa kepelabuhanan rutin masing-masing.