News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebangkrutan Nyonya Meneer Karena Tidak Bisa Bersaing

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Didik J. Rachbini

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Tidak mampunya bersaing dalam berbisnis di era digital, dinilai menjadi penyebab kebangkrutan PT Nyonya Meneer yang telah berdiri sejak 1919.

"Ini gejala-gejala korporat (perussahaan) yang tidak bersaing," tutur Ekonom senior Indef, Didik J Rachbini‎ di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (5/8/2017).

Menurut Didik, ‎penjualan ritel pada saat ini memang mengalami penurunan dan berubah secara cepat, sehingga dapat mematikan industri-industri yang tidak bisa beradaptasi perkembangan.

‎"Pemerintah harus perbaiki ekonomi, ditingkatkan pertumbuhan industrinya, karena ini berubah dengan cepat, mungkin saja ratusan perusahaan bisa hilang nanti," tuturnya.

‎Perusahaan produsen jamu legendari Nyonya Meneer dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Semarang pada 3 Agustus 2017, karena kesulitan membayar utang mencapai Rp 7,4 miliar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini