Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan tahunan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) akan berlangsung bulan Oktober 2018 di Bali. Pertemuan ini dihadiri ratusan kepala negara dan perwakilan delegasi.
Mengantisipasi pertemuan besar ini, Kementerian Perhubungan melakukan berbagai persiapan.
Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso mengungkapkan, pihaknya tengah dirancang pengaturan parkir ratusan pesawat yang akan digunakan para pemimpin dan delegasi dari 189 negara yang akan hadir.
"Nanti pas event IMF oktober tahun depan kami akan buat beberapa scheduling terkait dengan parkir pesawat internasional yang akan mendarat," ungkap Agus di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2017).
Usai menurunkan rombongan delegasi di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, pesawat yang digunakan para delegasi akan diparkir di Bandara Juanda Surabaya dan di Bandara Lombok di Nusa Tenggara Barat.
"Pesawat kepresidenan akan ngedrop penumpang di Denpasar, untuk parkirnya akan ditempatkan di lokasi lain di Surabaya atau di Lombok," ungkap Agus Santoso.
Sebelumya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dalam rangka IMF Bandar Udara Internasional Ngurah Rai akan diperluas.
Budi menjelaskan, lahan reklamasi akan terus dipertahankan meski acara pertemuan IMF dan Bank Dunia telah selesai. Karena menurut Budi manfaatnya lebih banyak.
"Ada penambahan reklamasi beberapa hektar, tidak terlalu banyak. Kalau sudah tinggi, (lahannya) akan dipertahankan. Sayang kalau tidak, " ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Selasa (5/9/2017).