News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Emdeki Utama Gunakan Dana Hasil IPO untuk Bangun 2 Pabrik Karbit Baru

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama PT Emdeki Utama Tbk, Hiskak Secakusuma.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Emdeki Utama Tbk (MDKI) hari ini melakukan pencatatan perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perusahaan produsen kalsium karbida ini menargetkan 73,91 persen dana yang terkumpul untuk belanja modal.

Salah satunya untuk mendukung ekspansi usaha berupa pembangunan dua pabrik baru yang akan menghasilkan produk baru dan produk turunan, yaitu silica alloy high grade sebesar 48,96 persen dari total dana yang dialokasikan, dan carbide desulphuriser (kalsium karbida dalam bentuk serbuk) sebesar 24,95 persen dari sisa alokasi dananya.

“Kita akan bangun dua pabrik, satu pabrik carbide desulphurises turunan dari karbit, yang menjadi bahan untuk baja mutu tinggi dan satu lagi highrid silica, yang juga merupakan diversifikasi,” ujar Direktur Utama PT Emdeki Utama, Hiskak Secakusuma di BEI, Sudirman, Jakarta, Senin (25/9/2017).

Hiskak menambahkan, pembangunan kedua pabrik baru tersebut membutuhkan dana sekitar Rp.134 miliar.

Baca: Penurunan Suku Bunga Kredit Butuh Waktu 1 Bulan Setelah Suku Bunga Acuan Dipangkas

Baca: Setya Novanto Cari Celah, Gunakan Yurisprudensi Mantan Dirjen Pajak

Dirinya memperkirakan, pembangunan akan memakan waktu kurang lebih dua tahun. Saat ini perseroan tengan menyipkan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik baru tersebut di Kota Gresik, Jawa Timur.

“Kalau sudah beroperasi, dua pabrik tersebut akan menyumbang 30-35 persen dari total pendapatan perseroan,” tambahnya.

Sebagai gambaran, kapasitas pabrik high grade akan menghasilkan kurang lebih 6.500 ton per tahun, sedangkan pabrik desulphuriser menghasilkan 6.000 ton pertahun. Adapun, penambahan tenaga kerja untuk kedua pabrik tersebut sekitar 450 orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini