News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lippo Sudah Piawai Kembangkan Kota Baru  

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto udara proyek kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana Lippo Group membangun kota mandiri berskala internasional bernama Meikarta dinilai banyak pihak cukup realistis.

Pada dasarnya Lippo memiliki kapasitas dan pengalaman. "Kalau sekarang mau bikin kota baru, saya pikir Lippo bisa, mereka sudah ahli," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPw) Ali Tranghanda, Kamis (28/9/2017).

Lippo berhasil membangun kota baru di kawasan Cikarang, Makassar, Karawaci, Korea, dan lain-lain.

"Mereka sudah pernah menjadi pengembang pertama yang mendirikan kota mandiri yang lengkap dari sisi perumahan, komersial, dan industri.  Lippo Karawaci,"ujar Ali.

Ali Tranghanda mengatakan, Meikarta akan menjadi kawasan modern sebagai pengganti Jakarta yang sudah padat.

"Kalau kita melihat pemerintah agresif mengembangkan infrastruktur di koridor timur Jakarta. Ini tentu menjadi keunggulan bagi Meikarta,"katanya.

Commuter line, LRT hingga pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung menurut Ali akan menjadi pendukung bertumbuhnya Meikarta sebagai kota baru.

Saat ini koridor timur Jakarta (Bekasi, Karawang, Purwakarta, hingga Subang) sedang dikembangkan sejumlah proyek infrastruktur.

Proyek itu di antaranya kereta cepat Jakarta-Bandung, rencana pengembangan Patimban Deep Seaport, dan Kertajati International Airport.

Adanya rencana pengembangan berbagai proyek infrastruktur tersebut dengan sendirinya akan menambah aksesibilitas menuju dan dari koridor timur Jakarta, sekaligus semakin memperkuat economic base yang sekarang ini sedang berkembang di koridor timur Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini