TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 1.500 pengusaha akan bahas relasi industri dan petani sawit di Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) yang akan diselenggarakan di Bali, 1-3 November 2017.
"Tahun ini kami mengambil tema Growth through Productivity: Partnership with Smallholders," ujar Chairperson IPOC 2017, Mona Surya dalam siaran pers, Senin (23/10).
Dari seminar tersebut diharapkan akan mendapatkan pemahaman mengenai bagaimana pengelolaan perkebunan kelapa sawit di masa mendatang. Hal itu melihat bagaimana saat ini semakin banyak isu-isu global yang membahas mengenai keberlanjutan.
Industri sawit dianggap menyumbang devisa yang besar bagi negara. Selain Menko Bidang Perekonomian, IPOC juga akan menghadirkan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita.
"IPOC juga akan dihadiri oleh pengusaha yang terkait dengan industri kelapa sawit dari beberapa negara. Isu-isu minyak sawit menjadi isu yang mendapat perhatian besar dari para pelaku usaha di seluruh dunia,” kata Mona yang juga CEO PT Minanga Ogan ini.
Sejumlah pakar akan menjadi pembicara dalam konferensi selama dua hari tersebut. Di antaranya Alexandre P. Cooman (Cenipalma), Dato’ Dzulkifli Abd Wahab (Felda), perwakilan dari Bank Mandiri, Rino Afrino (Apkasindo/ Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia), Mahendra Siregar (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC), dan Dr Sri Adiningsih (Dewan Pertimbangan Presiden).
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: IPOC 2017 bahas relasi industri dan petani sawit