TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah DKI (Bank DKI) mencatat realisasi laba bersih sampai September 2017 sebesar Rp 524 miliar. Realisasi laba bersih sembilan bulan 2017 ini naik 10,79% secara tahunan atau year on year (yoy).
Kresno Sediarsi, Direktur Utama Bank DKI bilang kenaikan laba ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih dari penyaluran kredit.
Seperti diketahui, pertumbuhan kredit BUMD milik pemprov DKI ini sampai September 2017 sebesar 4,1% yoy menjadi Rp 25,59 triliun.
"Selain itu laba sepanjang sembilan bulan 2017 ini didorong oleh peningkatan fee based income 7,3% yoy," kata Kresno dalam keterangan tertulis, Senin (23/10).
Pertumbuhan fee based Bank DKI sampai September ini disumbang oleh fee ATM dan transaksi produk digital banking seperti Jakcard dan Jakmobile.
Pertumbuhan laba juga didorong oleh menurunnnya cadangan kredit bermasalah atau CKPN seiring dengan membaiknya penyaluran kredit.
Sampai September 2017 NPL gross Bank DKI sebesar 4,74% atau membaik dari periode sama 2016 sebesar 7,6%.
Penuruan NPL ini didorong oleh penagihan kredit secara intensif. Selain itu, bank juga melakukan lelang eksekusi, pengambil alihan agunan, restrukturisasi kredit, dan hapus buku.
Bank juga melakukan perbaikan proses kredit untuk memastikan penyaluran kredit baru dilakukan secara prudent.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: September 2017, Bank DKI catat laba Rp 525 miliar