Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menilai selalu saja ada pengusaha yang memilih berinvestasi di luar negeri secara diam-diam di tempat yang dinamakan surga pajak.
Belum lama ini, tiga tokoh asal Indonesia tercantum dalam laporan Dokumen Surga atau Paradise Papers oleh International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ), yakni kumpulan 13,4 juta dokumen tentang mereka yang secara diam-diam berinvestasi di luar negeri agar terhindar dari pejabat pajak.
Padahal, untuk menggenjot penerimaan pajak, pemerintah terus menggalakkan program amnesti pajak yang sebelumnya sudah dilakukan pemerintah mulai pertengahan tahun 2016 hingga Maret 2017 tak bisa membuat seluruh Wajib Pajak (WP) mendeklarasikan hartanya.
Sebagaimana diketahui, selama program amnesti pajak, pemerintah sendiri sebenarnya sudah memberikan insentif berupa diskon pajak.
Apindo pun menurut Hariyadi, sudah ikut mendorong para pengusaha untuk ikut serta dengan ikut aktif melakukan sosialisasi.
Baca: Jelang Siraman Kahiyang Ayu, Tamu Undangan Mulai Berdatangan dengan Busana Seperti Ini
"Iya itu ga bisa dihindari selalu ada saja orang yang belum deklarasi seluruhnya. Tapi kalo negara udah memberikan fasilitas ini mausknya ke risiko sendiri. Kan udah dikasih kesempatan," ujar Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani di Jakarta, Senin (7/11/2017).
Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai nama beberapa pengusaha yang tercantum dalam laporan Paradise Papers, Hariyadi pun enggan berkomentar.
Dalam laporan tersebut, tercantum nama Prabowo Subianto, Tommy Soeharto, dan Mamiek Soeharto.
"Dan Apindo kan mati-matian dorong Tax Amnesty karena kita tahu persis bahwa suatu saat yg namanya informasi pasti akan terkoneksi semua," pungkasnya.