Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali menunjukkan pelemehannya.
Pada perdagangan Rabu (8/11/2017), mengutip Bloomberg Markets, rupiah terpantau dibuka melemah tipis ke level Rp 13.525 per dolar AS.
Itu artinya, rupiah melemah 10 poin dari posisi Rp 13.515 per dolar AS pada penutupan perdagangan kemarin.
Menurut Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, laju rupiah yang kembali melemah seiring kurang positifnya sentimen dari dalam negeri membuat tidak mampu mengimbangi pergerakan dolar AS yang kembali mencoba menguat.
Reza menambahkan, kondisi tersebut akan membuka peluang pelemahan rupiah.
Sementara itu, sentimen global dari tidak berubahnya kebijakan moneter BoJ dan dipilihnya Jerome Powell sebagai kondidat pengganti Yellen sebagai Gubernur The Fed membuat dolar AS menguat.
Baca: Kahiyang Ayu-Bobby Nasution Langsungkan Akad, Jokowi KW Seliweran Bikin Heboh
Namun, menurutnya tetap mewaspadai mulai terapresiasinya dolar AS dan berbagai sentimen yang dapat kembali menahan potensi penguatan rupiah.
"Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp 13.558 dan resisten Rp 13.455 per dolar AS," pungkas Reza.