Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menginginkan agar PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menjadi pemegang saham mayoritas di ruas jalan tol Trans Jawa, hal ini mengingat masih ada beberapa ruas tol Trans Jawa yang kepemilikan sahamnya dikuasai PT Waskita Karya (WSKT).
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN, Ahmad Bambang mengatakan dengan dibelinya ruas tol tersebut oleh PT Jasa Marga Tbk (JSMR) agar bisa menjadi operator penuh untuk Tol Trans Jawa.
"Beberapa (ruas jalan tol) yang nyambung kita usahakan dipegang satu tangan. Di Trans Jawa kan ada yang Jasa Marga (jadi pemegang saham) minoritas. Ini yang coba dibeli dulu sama Jasa Marga. Supaya dia mayoritas, jadi operator seluruh Trans Jawa, nyambung. Di luar itu boleh swasta," ujar Bambang di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (9/11/2017).
Baca: Spesifikasi Lengkap All New Honda CRF150L, Motor On-Off Anyar Seharga Rp 31 Jutaan
Sementara itu, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tengah melakukan penawaran untuk menjual 10 ruas tol yang dimiliki anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR). Proses lelang sudah dilakukan pada September kemarin, namun perseroan mengumumkan bahwa belum tercapai lantaran tidak ada kecocokan harga.
Dari 10 jalan tol yang siap dijual itu memang 7 di antaranya merupakan kesatuan dari Trans Jawa. Ketujuh ruas tol tersebut sebagian masih dimiliki penuh oleh WTR. Jika dijual ke swasta maka Trasn Jawa tak sepenuhnya dioperatori oleh Jasa Marga.
"Ini lagi diatur seperti itu, kalau diluar Trans Jawa seperti Tol Becakayu itu boleh. Kita lagi evaluasi bareng," imbuhnya.
Sementara Jasa Marga memiliki keterbatasan kemampuan untuk membeli jalan tol Trans Jawa yang dimiliki WTR tersebut. Nah pemerintah tengah mengatur rencana agar BUMN lainnya ikut patungan untuk membeli ruas-ruas tol tersebut.
"Kita bisa gunakan cara lain, PT PP misalnya bisa nalangin dulu, nanti dialihkan lagi. Itu caranya saja yang penting kepentingan nasional satu jalur ini satu tangan. Jasa Marga pegang dari ujung ke ujung, dia ga 100 persen tapi mayoritas supaya jadi operator, boleh 54 persen ataau 55 persen ke nanti lihat kemampuannya," tambah Bambang.
Menurut Bambang banyak manfaat jika seluruh Trans Jawa dioperatori oleh BUMN Jasa Marga. Salah satunya memberikan ruang bagi UKM untuk itu berjualan di rest area.
"Kalau swasta kan jadi seperti sekarang UKM disuruh bayar 5 tahun langsung, kan UKM mana punya uang," jelasnya.
Sebagai gambaran, 7 ruas tol milik Waskita Karya Toll Road yang tersambung dengan Trans Jawa di antaranya Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Solo-Matingan-Ngawi, Ngawi-Kertosono, dan Pasuruan-Probolinggo.