TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara tidak ingin terjadi ketidakpastian di dalam postur APBN 2018. Karena tahun depan memasuki tahun politik.
"Kondisi politik akan menghangat. Kalau menghangat saya memastikan APBN jangan jadi sumber ketidakjelasan," ujar Suahasil di DBS Asian Insight Conference, Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Suahasil memaparkan postur APBN 2018 tidak terlalu tinggi targetnya. Karena penerimaan negara dari pajak saja kata Suahasil hanya tumbuh 9,3 persen.
"APBN cukup kredibel angkanya pertumbuhannya bisa kita yakini akan didapat," ungkap Suahasil
Suahasil pun berharap APBN tidak dipengaruhi Pilkada dan Pilpres di 2018.
Sehingga target pemerintah tahun depan bisa tercapai baik dari segi belanja maupun penerimaan.
Baca: Gara-gara Kenakan Busana Bunga Matahari, Penyanyi Tenar Katy Perry Dilarang Masuk ke China
"Tahun politik ada tensi politik selesai pertengahan tahun depan berlanjut tahap-tahapan pilpres. Budget APBN tidak boleh jadi sumber ketidakpastian," kata Suahasil.
Untuk diketahui pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menetapkan target APBN 2018 sebesar Rp 1.894 triliun. Postur anggaran tersebut terdiri dari penerimaan hibah 1,1 triliun ditambah penerimaan di dalam negeri Rp 1.893 triliun.