News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Bahan Pokok Masih Terkendali

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang daging sapi melayani pembeli di Pasar Cihaurgeulis, Jalan Surapati, Kota Bandung.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil pantauan Kementerian Perdagangan menjunjukkan harga-harga bahan pokok masih terkendali dan pasokannya cukup untuk menghadapi Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, termasuk di Ambon, Provinsi Maluku..

Demikian hasil Rapat Koordinasi (rakor) Kesiapan Bapok Menghadapi Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di Ambon, Provinsi Maluku, Senin (27/11/2017) yang dipimpin Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti.

“Hasil pantauan kami menjunjukkan harga-harga bapok di Provinsi Maluku terkendali dan pasokannya cukup untuk menghadapi Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Pemerintah akan terus memastikan stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan dalam menghadapi HBKN,” ujar Tjahya dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews.com, Senin (27/11/2017).

Menurut Tjahya, berdasarkan pengalaman empiris, harga bapok pada periode menjelang Natal dan Tahun Baru biasanya tidak naik signifikan karena permintaan masyarakat terhadap barang kebutuhan pokok tidak terjadi secara serentak atau hanya terjadi di daerah-daerah yang mayoritas merayakan Natal.

Namun, Tjahya menilai Pemerintah tetap perlu menempuh tiga langkah antisipatif untuk menghadapi momen ini. Langkah-langkah tersebut adalah mengidentifikasi ketersediaan pasokan dan memantau harga secara nasional di masing-masing daerah; mengidentifikasi kesiapan instansi dan pelaku usaha untuk menghindari kekurangan stok atau gangguan distribusi; serta meningkatkan pengawasan barang beredar agar masyarakat terhindar dari barang kedaluwarsa, barang selundupan, serta barang impor yang tidak aman dikonsumsi atau digunakan.

“Pemerintah Pusat akan terus berkoordinasi dengan Dinas yang membidangi perdagangan di daerah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bapok. Hal ini untuk menjamin masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan khidmat dan tenang,” jelas Tjahya.

Berdasarkan hasil pemantauan per 24 November 2017, harga bapok di Kota Ambon relatif stabil dibandingkan pada bulan lalu, yaitu per 24 Oktober 2017.

Baca: Dikejar-kejar Waktu Adili Kasus Setnov, Hakim Kusno : Minta Doanya

Baca: Ruang Udara Terpapar Abu Vulkanik, Bandara Ngurah Rai Masih Ditutup Sampai 24 Jam ke Depan

Harga-harga yang terpantau stabil adalah beras pada Rp12.000/kg, gula Rp13.000/kg, minyak goreng Rp13.500/liter, kedelai impor Rp12.000/kg, daging sapi Rp100.000/kg, daging ayam Rp32.000/kg, cabe merah besar Rp35.000/kg, bawang merah Rp26.000/kg.

Sementara itu, harga yang terpantau turun dibanding bulan lalu adalah telur ayam dari Rp24.000/kg turun 3,33% menjadi Rp23.200/kg, cabe merah keriting dari Rp29.333/kg turun 2,27% menjadi Rp28.667/kg, dan
bawang putih dari Rp26.333/kg turun 1,26% menjadi Rp26..000/kg.

Di sisi lain, harga yang terpantau naik adalah cabe rawit merah dari Rp31.333/kg naik 29,79% menjadi Rp40.667/kg..

Rakor hari ini di Ambon merupakan bagian dari rangkaian rakor dalam menghadapi HBKN. Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memimpin rakor serupa di Pontianak, Kalimantan Barat pada
Selasa, 21 November 2017.

Pada 11-17 Oktober 2017 lalu, Kemendag telah melakukan pemantauan awal harga dan pasokan ke Papua, Maluku, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Sumatra Utara yang mayoritas penduduknya merayakan Natal.

Hasil pemantauan awal tersebut menunjukkan secara umum harga bapok di enam daerah ini relatif stabil. Pasokan beras, gula, dan minyak goreng di gudang BULOG Divre setempat cukup untuk memenuhi kebutuhan Natal dan Tahun Baru. Selain itu, toko modern juga konsisten menerapkan HET gula Rp12.500/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000/liter, dan daging beku Rp80.000/kg. Sebagian toko modern juga sudah menerapkan HET beras. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini