News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sambangi BEI, Menteri Desa Sampaikan Keinginan BUMDes Bisa IPO

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Desa Eko Putro Sandjojo

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo hari ini menyambangi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam kesempatan tersebut, Eko menyampaikan potensi besar dimiliki oleh desa - desa di Indonesia. Sehingga kontribusi pembangunan di desa bisa menyumbang pembangunan nasional.

Pemerintah disebutnya telah menyediakan berbagai program unggulan, salah satunya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengakselerasi perekonomian di desa.

Melihat tingginya potensi yang dimiliki BUMDes, Eko meyakini badan usaha rakyat tersebut mampu mendulang untung hingga Rp 1 miliar.

Hal tersebut dapat terwujud melalui program Mitra BUMDEs yang digagas bersama dengan sinergi perusahaan BUMN lain serta perusahaan swasta.

“Saat ini BUMDEs dapat mengantongi untung variatif, dari rentang Rp10 juta hingga Rp10 miliar. Bukan tidak mungkin, dengan untung Rp 1 miliar, maka konsolidasi BUMDEs tersebut dapat menjadi perusahaan publik dengan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di bursa efek,” ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Baca: Dikejar-kejar Waktu Adili Kasus Setnov, Hakim Kusno : Minta Doanya

Hal tersebut adalah cita - cita jangka panjang pemerintah yang dapat direalisasikan dalam tujuh tahun lagi, saat itu jumlah BUMDEs sudah mencapai 75 ribu BUMDEs.

" Kalo rata nanti untungnya dengan model ini bisa untung Rp1 miliar aja, 75 ribu BUMDEs kalau dikonsolidasikan, itu kan akan ada consolidated net profit Rp75 triliun kan, itu kan perusahaan kalo untungnya segitu bisa IPO," terang Eko.

Oleh karena itu, pemerintah akan konsisten untuk mengembangkan BUMDEs secara merata. Data Kementeria Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menyebutkan, saat ini BUMDEs sudah mencapai 18.000 BUMDEs yang tersebar di lima provinsi di Jawa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini