TRIBUNNEWS.COM - Akhir tahun 2015 lalu, empat bank milik pemerintah meluncurkan mesin ATM Link Himbara atau Himpunan Bank Negara. Keempat bank ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI), PT Bank Mandiri Tbk. (Bank Mandiri), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN).
Mesin ATM Link ini memungkinkan setiap nasabah dari keempat bank tersebut untuk bertransaksi di mesin ini dengan tarif transaksi yang lebih murah, dibanding jika bertransaksi di jaringan ATM Bersama.
Keempat Bank BUMN yang tergabung dalam Himbara ini terus berusaha memperkuat sinergi bisnisnya dalam memberikan layanan terbaik dan terjangkau untuk masyarakat. Salah satu upaya dalam mewujudkan tujuan ini adalah dengan menambah jaringan ATM Link.
Himbara menargetkan akan ada lebih dari 30.000 unit mesin ATM Link per akhir Desember 2017 dan akan terus bertambah, agar nasabah dapat lebih mudah mengakses mesin dan bertransaksi perbankan tanpa harus mencari mesin ATM penerbit kartu.
Selain kemudahan mencari lokasi ATM, ada beberapa manfaat dan kemudahan lain untuk berbagai macam transaksi. Pertama, nasabah dapat melakukan cek saldo secara gratis di mesin ATM Link manapun, tanpa harus mencocokan mesin ATM dengan Bank Penerbit Kartu. Penarikan tunai pun tidak akan dikenakan biaya.
Untuk transaksi transfer antar 4 Bank yang bekerjasama, nasabah hanya dikenai biaya sebesar Rp 4.000. Sedangkan biaya transfer bank ke bank non BUMN melalui jaringan ATM Link akan dikenai biaya Rp 6.500 per transaksi.
Melalui ATM Link, nasabah juga bisa melakukan pembayaran berbagai tagihan. Mulai dari tagihan listrik, TV berlangganan, dan tagihan kartu kredit. Pembelian token listrik PLN dan tiket pesawat atau kereta api pun bisa dilakukan di ATM Link.
Misalkan Anda adalah nasabah Bank BTN, Anda dapat melakukan transaksi-transaksi ini di ATM Link, tanpa perlu mencari ATM Ban BTN. Mudah bukan?