TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara menegaskan abu vulkanik sudah tidak lagi menutupi ruang udara Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.
"Dari hasil rapat koordinasi Emergency Operation Centre (EOC) pada hari ini pukul 13.00 WITA, ditarik kesimpulan bahwa sebaran vulcano ash sudah bergerak ke arah tenggara dan sudah tidak menutupi ruang udara I Gusti Ngurah Rai," ujar Seketaris Ditjen Perhubungan Udara Pramintohadi Sukarno melalui keterangan resminya, Rabu (29/11/2017).
Meski sudah dibuka kembali, Kementerian Perhubungan meminta para penyelenggara penerbangan untuk tetap waspada dan melaksanakan operasional penerbangan sesuai Standart Operating Procedures (SOP) yang berlaku.
"Kerjasama harus tetap dilaksanakan dengan baik antara BMKG, AirNav, pengelola bandara, maskapai, Otoritas Bandara bahkan hingga ke pilot," tutur Pramintohadi.
"Kewaspadaan tetap harus dijaga sehingga jika situasi kembali memburuk, keselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan tetap akan bisa terjaga," pungkas Pramintohadi.