TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT. SkyWay Technologies Indonesia melakukan dua nota kesepahamam, atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Masyarakat Infrastruktur Indonesia (MII), dan PT.Jorong Port Development.
Kedua MoU ini memiliki nilai penting dan strategis, sekaligus memberikan pemaparan tentang perkembangan SkyWay termasuk di Indonesia.
Termasuk juga skema unik pembiayaan infrastruktur transportasi ala SkyWay Technologies yang memungkinkan masyarakat berpartisipasi aktif.
"Kami juga memaparkan bagaimana sistem ini dirancang dan mempunyai antisipasi scam dan money loundring," Country Director PT SkyWay Technologies Indonesia, Madinatul Fadhillah dalam penjelasannya yang diterima tribunnews.com.
Dijelaskan, nota kesepahaman dilaksanakan di di Hotel Best Western Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2017).
SkyWay Technologies Indonesia saat ini mulai menjajaki proyek daerah komersial di Pelabuhan Jorong, sebagai kawasan pelabuhan dan industri terpadu yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Jorong adalah pusat negara. Mereka sudah siap dengan semua trameneri condition yang memang sudah seharusnya ada,"jelasnya.
Masyarakat Infrastruktur Indonesia (MII) dipilih untuk diajak bekerjasama lantaran telah mendukung SkyWay dari sisi akademis. Para profesional bidang infrastruktur.
"Mereka yang nantinya kita libatkan saat ketika kita membuat fisibilitis studi. Termasuk kajian-kajian yang berhubungan dengan infrastruktur transportasi Indonesia," Madina menjelaskan.
Dari sisi teknologi, lanjutnya inovasi yang mendapatkan penghargaan UN Habitat dan Golden Chariot ini merupakan sistem transportasi yang ditinggikan atau mengambang.
Presiden Direktur Jorong Port, Wisnu Soehardjo menambahkan, pihaknya menyambut baik kerja sama ini. Diakuinya, pihaknya sudah lebih dulu merencanakan pembangunan infrastruktur transportasi terintegrasi di kawasan Jorong.
"Kami sudah ada pelabuhan satu, kemudian ada kereta api kemudian ada jalan highway kalimantan highway,ada airport. Semua ini kami rencanakan untuk terintegrasi," ujar Wisnu.
Skyway merupakan kereta dengan sistem rel gantung. Alat transportasi ini telah beroperasi di Australia Selatan. Dianggap transportasi yang lebih murah ketimbang LRT yang menghabiskan banyak biaya pembebasan lahan. Skyway juga dianggap teknologi transportasi ramah lingkungan, tidak memerlukan banyak lahan.