TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak selamanya CEO perusahaan tambang dipimpin oleh profesional yang berlatar belakang pertambangan.
Sejumlah perusahaan tambang terbaik dunia, justru dipimpin oleh CEO yang berlatar belakang non tambang, seperti keuangan atau hukum.
Perusahaan tambang Vale S.A yang berkantor pusat di Rio de Janeiro, Brasil misalnya, dalam enam tahun terakhir dipimpin oleh Murilo Ferreira, CEO yang berlatar belakang keuangan.
Ferreira yang sukses membuat Vale sebagai salah satu perusahaan tambang terbaik dunia itu, menjadi CEO sejak Mei 2011 hingga Maret 2017.
Vale adalah induk perusahaan (holding) yang memiliki sekitar 89 anak perusahaan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Entah kebetulan atau memang diarahkan seperti itu, CEO induk (holding) BUMN industri pertambangan di Indonesia juga berlatar belakang keuangan atau perbankan.
Pemerintah telah menunjuk Budi Gunadi Sadikin, eks Dirut Bank Mandiri sebagai Dirut Inalum (Persero) yang kini telah menjadi induk perusahaan (holding) bagi PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, serta PT Freeport Indonesia yang sahamnya akan didivestasi hingga 51 persen.
“Sinergi BUMN pertambangan juga diharapkan meningkatkan efisiensi dan kekuatan finansial sehingga memudahkan pengembangan usaha khususnya di bidang hilirisasi," ujar Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, Minggu(10/12/2017).
Lalu, siapa Budi Gunadi Sadikin yang kini menjadi orang nomor satu di Inalum? Dia bukan sosok baru di jajaran petinggi BUMN.
Budi yang biasa disapa BGS ini, sukses memimpin Bank Mandiri selama dua periode di tengah gejolak ekonomi yang tidak menentu.
Ia memulai kariernya di bidang perbankan saat bergabung dengan Bank Bali sebagai GM Electronic Banking. Selanjutnya, karier Budi terus menanjak dengan menjadi Chief GM Jakarta Region dan Chief GM Human Resources hingga akhir 1999.
Lulusan ITB dan Washington University Amerika Serikat ini melanjutkan karier di ABN Amro Bank Indonesia hingga akhir 2004.
Selepas itu, ia hijrah ke Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai EVP Head of Consumer Banking.
BGS diangkat sebagai Dirut Bank Mandiri pada 23 Mei 2011 dan sukses mencatat berbagai prestasi pada bank dengan aset terbesar di Indonesia itu.