Laporan wartawan Tribunnews, Immanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat menggelar rapat terbatas dengan sejumlah Menteri Kabinet Kerja di Istana Merdeka Jakarta, Presiden Joko Widodo menegaskan seluruh jajarannya di Kabinet Kerja untuk fokus bekerja dan konsentrasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
Utamanya, kata Presiden Jokowi, terkait penyelesaian masalah di bidang investasi dan ekspor atau perdagangan luar negeri.
"Semuanya harus satu garis, satu arah sehingga problem-problem yang dihadapi di lapangan itu betul-betul bisa kita tangani dengan baik," ujar Presiden sesuai keterangan pers Istana Kepresidenan, Jumat (5/1/2018).
jokowi residen juga mengingatkan jajarannya untuk memanfaatkan dan menjaga dengan baik kepercayaan yang telah diberikan dunia internasional terhadap pengelolaan ekonomi Indonesia yang dinilai semakin membaik.
Mulai dari peringkat ease of doing business yang melonjak ke posisi 72 pada tahun 2017, peringkat layak investasi yang diberikan lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P), hingga peringkat utang jangka panjang Indonesia dalam mata uang asing dan lokal yang naik menjadi peringkat BBB dengan outlook stabil menurut Fitch Ratings.
Baca: Perolehan Lifting Migas 2017 Meleset dari Target APBN-P
"Itu lonjakan yang sangat besar sekali," kata Jokowi.
Oleh sebab itu, Presiden mengajak seluruh jajarannya untuk bersama-sama mencari solusi dari sejumlah permasalahan yang dianggap menghambat iklim investasi dan perdagangan di Tanah Air.
"Kita ini kalau diibaratkan orang sakit, kita ini baik semuanya. Kolesterol baik, jantung baik, paru-paru baik, darah tinggi juga tidak ada, tapi kok tidak bisa lari cepat? Ini problemnya harus dicari," ucap Presiden.