News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BPOM China Wajibkan Sertifikasi Susu Formula, Ribuan Merek Susu Lokal Terancam Tersingkir

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Produk susu formula Mead Johnson

Laporan Reporter Kontan.co.id, Avanty Nurdiana 

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING -  China memperketat sistem keamanan industri susu formula bayi. Maklum, banyak merek produk susu formula yang beredar.

Badan Pengawas Obat dan Makanan China mewajibkan sertifikasi produk susu formula. Imbasnya, sebanyak 1.400 merek produk susu formula akan dibuang dari rak-rak toko pada bulan ini.

Sistem baru ini membuka jalan bagi merek-merek internasional produksi Nestle SA dan Danone untuk bisa mencuil pasar susu formula di China yang nilainya mencapai US$ 20 miliar.

Peraturan yang berlaku efektif pada 1 Januari ini mewajibkan produsen susu formula mendaftarkan produknya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan China dan melakukan inspeksi keselamatan.

Pabrik hanya boleh membuat tiga merek dan setiap merek hanya bisa menghasilkan tiga produk berbeda. Produk yang tidak tersertifikasi dilarang dijual. Ini biasanya berasal dari merek lokal yang merupakan pemain kecil.

Beleid baru tersebut memaksa pabrik mendapat dukungan dari perusahaan multinasional untuk menjaga produksi berjalan sesuai kapasitas.

"Ada begitu banyak susu formula bayi di pasaran," kata Liu Xuecong Sekretaris Jenderal Asosiasi Makanan Nutrisi dan Kesehatan China seperti dikutip Bloomberg.

Baca: Hasto: Hari Ini PDI Perjuangan Umumkan Seluruh Bakal Calon Provinsi yang Ikut Pilkada

Baca: Punya Silsilah Keluarga yang Jadi Politisi, Ahmad Dhani Mengaku Tersesat Terjun di Dunia Musik

Ada begitu banyak produk, sehingga konsumen kesulitan memilih. Menurut Liu, banyak perusahaan membuat susu formula dengan rasa yang sering berubah.

Saat ini, BPOM China memberi izin atas 940 produk susu formula bayi dari 129 pabrik. Sebelumnya, tercatat sebanyak 2.300 susu formula bayi yang ada di pasaran.

Perbaiki kualitas hidup

Kebijakan ini sesuai dengan seruan Presiden China Xi Jinping yang ingin memperbaiki kualitas hidup orang China. Apalagi China punya pengalaman buruk soal ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini