TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan menyalurkan dana sebesar Rp 5 triliun untuk meremajakan (replanting) perkebunan kelapa sawit rakyat.
Direktur Jenderal Perkebunan Kemtan, Bambang mengatakan, dana digunakan untuk meremajakan 185.000 hektare (ha) perkebunan.
"Di 2017, 20.780 ha sudah replanting. Tahun ini 185.000 ha. Itu target yang besar," kata Bambang, Senin (15/1/2018).
Menurut Bambang, replanting dilakukan, karena banyak masyarakat yang mengelola sawit yang tidak produktif yang rata-rata produktivitas kebun sawit rakyat hanya sekitar 1-2 ton per ha.
Bambang berharap, dengan adanya upaya peremajaan ini akan ada peningkatan produksi sawit.
"Kalau bisa produktivitas perkebunannya 8 ton sampai 10 ton. Jadi bisa 8-10 kali lipat kalau sawit ini diperbaiki," Kata Bambang.
Baca: Pengusaha Sawit Mengadu Kepada Kemenaker Lantaran Sering Diterpa Isu Negatif
Menurut Bambang, dari 4,7 juta ha kebun sawit rakyat yang ada, masih terdapat 2,4 juta ha lahan yang harus ditingkatkan produktivitasnya. Karena itulah, peremajaan ini gencar dilakukan.
Sementara itu, dana peremajaan kebun sawit seluas 185.000 ha ini berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPBD) Kelapa Sawit.
Bambang bilang, nantinya, setiap petani akan mendapatkan dana replanting Rp 25 juta per ha. (KONTAN/Lidya Yuniartha)