Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), hari ini diprediksi akan kembali melanjutkan tren pelemahan.
Sebelumnya, pada perdagangan kemarin, laju indeks seharian berada di zona merah dan ditutup terkoreksi di level 6.478,54 poin.
Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, melemahnya IHSG imbas dari pergerakan bursa saham global yang cenderung terkoreksi. Hal tersebut memicu kekhawatiran naiknya suku bunga The Fed yang diperkirakan bakal cenderung agresif di bawah Powell yang secara psikologis turut berimbas pada aksi jual yang terjadi pada IHSG.
“Pergerakan IHSG tampaknya lebih memilih untuk berada di zona merah seiring maraknya aksi jual setelah terimbas aksi sell off di bursa saham AS,” kata Reza dalam risetnya, Rabu (7/2/2018).
Tercatat, di sepanjang perdagangan kemarin, pelaku pasar asing mencatatkan aksi jual bersih (nett sell) Rp 1,75 triliun dari sebelumnya nett sell Rp 657,09 miliar.
Baca: Curhatan Pengungsi di Pejaten Timur: Air Datang Seperti Tsunami, Rumah Roboh, Pohon Hanyut. . .
Baca: Penyidik KPK Rasakan Hal-hal Ganjil Saat Geledah Vila Mewah Zumi Zola di Tanjung Jabung Timur
Baca: Pameran GIICOMVEC 2018, Hyundai Truck and Bus Memilih Absen
“Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 6395-6445 dan resisten 6512-6530,” ungkap Reza.
Berikut saham-saham pilihan Binaartha Sekuritas:
GGRM Maintain buy selama dapat bertahan di atas 82350. Support 82100-82350 Resisten 83000-83250
ADHI Trading buy selama dapat bertahan di atas 2120. Support 2120-2040 Resisten 2270-2320
BJBR Maintain buy selama dapat bertahan di atas 2290. Support 2280-2300 Resisten 2380-2400
PPRE Trading buy selama dapat bertahan di atas 394. Support 394-398 Resisten 410-415
BBRI BoW di kisaran 3630-3640 selama dapat bertahan di atas 3630. Support 3630-3640 Resisten 3720-3760