Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah sedang melakukan pengkajian terkait perpajakan, sebagai upaya mendorong masuknya investasi di Tanah Air.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah sedang memformulasikan, bagaimana menggunakan instrumen APBN termasuk perpajakan untuk mendorong berbagai kegiatan yang menjadi prioritas.
"Apakah itu investasi dalam rangka memperluas usaha, apakah itu untuk perintisan, apakah untuk kegiatan yang melakukan pelatihan tenaga kerja," tutur Sri Mulyani di komplek Istana Negara, Jakarta, Senin (19/2/2018).
Menurut Ani sapaan mantan Direktur Bank Dunia itu, formulasi perpajakan yang baru untuk semua sektor nantinya akan dibahas dalam sidang kabinet untuk mengetahui instrumen apa saja yang dapat dipergunakan.
Baca: Ayu Putrisundari Ingin Menginspirasi Gadis Indonesia Lewat Hijab
Baca: Dua Pekan Pasca-Longsor Underpass Bandara Soetta, Seperti Apa Hasil Lidik Polisi?
Baca: Si Cantik Wendy Alfiana Wilson Jadi Begitu Emosional Saat Syuting Film Horor Ini
"Dengan demikian kita bisa melihat cost strukturnya atau struktur pembiayaan atau risiko dari pihak investor, terutama di dalam negeri untuk bisa memahami risiko yang dihadapi versus return yang mereka dapatkan," ujar Ani.
Setelah risiko dan imbal hasil terlihat detail, maka pemerintah nantinya dapat memutuskan apa yang harus dilakukan dalam menstimulus tumbuhnya investasi di seluruh daerah.
"Nanti kita akan lihat bagaimana kita menggunakan pajak atau insentif lainnya di dalam APBN yang bisa mengcomposite risiko itu," ucapnya.