Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan pemberhentian sementara seluruh pembangunan proyek jalur layang tidak mengganggu perekonomian.
Justru dengan adanya pemberhentian yang dilakukan dalam rangka evaluasi ini dapat memperbaiki kualitas konstruksi.
"Dalam jangka panjang tidak ada pengaruhnya (ke perekonomian) tapi justru lebih baik lagi," ungkap Sri Mulyani, di Kantor Kementerian Keuangan, Rabu (21/2/2018).
Baca: Tulis Menikahlah dengan Suami Orang, Postingan Akun Ini Jadi Obrolan Ramai
Evaluasi tersebut juga dinilai dapat mencapai tujuan pembangunan yaitu untuk mempermudah dan efisiensi bagi kehidupan masyarakat.
"Kalau kita membangun kontruksi yang kualitasnya buruk tidak hanya dalam hal ini jelas bisa mencelakakan orang tapi juga menimbulkan kualitas infrastruktur merosot sehingga tidak mencapai tujuan untuk mempermudah dari dan efisiensi," ungkap Sri Mulyani.
Pemberhentian sementara pembangunan konstruksi layang tersebut diumumkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Selasa (20/2/2018).
Pasalnya jumlah kecelakaan konstruksi terus mengalami peningkatan, tercatat selama dua tahun telah terjadi 14 kali kecelakaan kerja.
Evaluasi akan dilakukan untuk seluruh aspek pembangunan mulai dari desain, metode kerja hingga sumber daya manusia (SDM).
"Kita lebih mengantisipasi supaya tidak terjadi lagi ini sudah keempat belas kalinya selama dua tahun ini. Maka kita perlu hal ditindaklanjuti," ungkap Basuki, di Kementerian PUPR, Selasa (20/2/2018).