Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 15 belas investor asal Amerika Serikat tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Setelah bertemu dengan Mentri Perhubungan dan Kementrian Pariwisata serta Luar Negeri, Stern Resources Group dan belasan perusahaan yang dibawa Konsultan Jendral Indoneia (KJRI) di New York tertarik untuk menanamkan modalnya.
Acara dialog dengan para calon investor Amerika Serikat digelar pada Selasa (22/02/2018) pagi hari berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Dibawah naungan KJRI, acara tersebut juga didukung oleh Bank Indonesia, BKPM, bank BRI serta bank BNI.
Dalam acara dihadiri oleh perwakilan dari beberapa kementrian, Hardinata Harianto selaku Ketua Delegasi dan para investor hinga pakar terapi syaraf telinga asal Jombang, Masudin.
Berkaca dari keberhasilan investor sebelumnya, Hartadinata Harianto selaku ketua delegasi 15 investor Amerika, mengaku optimis akan keberhasilan para investor menanamkan modalnya di Indonesia.
“Perusahaan teman saya sudah investasi di lombok dan kita kan selalu ekspansi, banyak yang sudah pernah investasi di Indonesia banyak juga yang baru tapi sambutan dari Yogjakarta, Solo dan lain2 sangat besar dan kami sangat optimis, ” terang Ketua Delegasi Hartandinata Harianto usai acara berlangsung.
Adapun ekspansi bisnis yang akan dikembangkan oleh para investor tersebut mencakup berbagai sektor. Salah satu sektor yang menjadi target utama Stern Resources dan induk perusahaannya ada di bidang kesehatan.
“Kami akan Investasi banyak di bidang teknologi heatlh care, karena di Indonesia kan supllynya sangat rendah Kami merasa sangat menguntungkan, ” ujar Hartadinata
Luas darat dan laut Indonesia menjadi faktor alasan para belasan investor ini ingin menanamkan modalnya di tanah air. Mereka melihat banyaknya peluang usaha yang bisa dikembangkan di Indonesia.
“Dan saya sebagai orang Indonesia merasa diwajibkan untuk memajukan negara ini dengan manjakan investor masuk kesini, ” pungkas Hartadinata.
Namun ketika ditanya tentang besaran anggaran para investor ini, Ketua Delegasi Hartandinata Harianto enggan membocorkan karena hal tersebut akan mengikuti seberapa banyak kebutuhannya.