Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) membukukan pendapatan sebesar 2,97 miliar dolar AS sepanjang tahun 2017.
Angka itu mengalami peningkatan jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,93 miliar dolar AS.
Pendapatan perseroan dengan kode saham PGAS tersebut diperoleh dari hasil penjualan gas sebesar 2.404,6 juta dolar AS dan penjualan minyak dan gas sebesar 472,8 juta dolar AS.
Baca: Media Internasional Memberitakan Eks Arema Ini Sejajar dengan Wayne Rooney
Sepanjang tahun lalu, perseroan mencatatkan laba operasi di sebesar 377,01 juta dolar AS. Sementara laba bersih sebesar 143,1 juta dolar AS atau setara Rp 1,92 triliun dengan kurs rata-rata Rp 13.38.
Adapun EBITDA sebesar 830 juta dolar AS, naik 23 juta dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 807 juta dolar AS.
"Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian saat ini,“ kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, di Jakarta, Jumat (09/3/2018).
Selama periode Januari-Desember 2017, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 855,5 BBTUD dengan rincian, volume gas distribusi sebesar 771,55 BBTUD, dan volume transmisi gas bumi sebesar 83,95 BBTUD.
Rachmat mengatakan di tahun ini, PGN akan tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.
Tercatat, hingga kuartal IV-2017, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 175 km dan saat ini mencapai lebih dari 7.450 km atau setara dengan 80 persen pipa gas bumi hilir nasional.
Dari infrastruktur tersebut, PGN menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial yang tersebar di berbagai wilayah di tanah air.