Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Nilai tukar mata uang garuda terhadap dolar Amerika Serikat pagi ini, Selasa (13/3/2018) menguat tipis ke level Rp 13.763 per dolar AS.
Melansir Bloomberg, pada penutupan perdagangan kemarin, mata uang garuda ditransaksikan Rp 13.765 per dolar AS.
Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyamada mengatakan, laju dolar AS berbalik melemah setelah pelaku pasar merespon negatif rilis penggajian pekerjaan AS yang lebih rendah dari estimasi.
Laju dolar AS, kata Reza juga tertekan imbas masih adanya kekhawatiran akan terjadinya perang dagang karena kebijakan proteksionis Presiden Trump.
Reza menambahkan, gerak rupiah kembali mencoba menguat dengan memanfaatkan pemberitaan adanya rencana Pemerintah untuk menaikan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Kendati demikian, tetap mencermati jika terdapat potensi pembalikan arah.
“Rupiah diestimasikan akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp 13.780 dan resisten Rp 13.755 per dolar AS,” kata Reza.