TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengaku belum menerima laporan terkait kasus skimming atau pembobolan dana melalui duplikasi kartu di ATM BTN.
Budi Satria, Direktur Konsumer BTN mengatakan, meski belum menerima laporan, bukan berarti bank tidak merespon ancaman tersebut.
"Kami lebih aktif mengedukasi nasabah BTN tentang kehati-hatian dalam bertransaksi e-banking," kata Budi, Rabu (21/3).
Edukasi dilakukan agar nasabah selalu menjaga agar data rahasia pribadi tidak diberikan ke orang lain. Selain itu, bank juga meminta seluruh unit kerja mengintensifkan pengawasan ATM.
Baca: Penambahan Kursi Pimpinan MPR Untuk PKB Terganjal Protes PPP
Terutama yang berlokasi di luar kantor cabang sebagai tindakan prefentif.
Maryono, Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) bilang skimming yang terjadi tahun ini menggunakan teknologi terbaru.
"Ini skimming menggunakan teknologi terbaru," kata Maryono ketika ditemui, Selasa (20/3).
Untuk mengantisipasi ini, Bank BUMN akan meningkatkan keamanan di mesin ATM dan EDC. Hal ini agar kejadian pembobolan dana melalui skiming di BRI dan Bank Mandiri tak terjadi lagi.
Berita ini sudah tayang di kontan berjudul BTN belum terima laporan kasus skimming ATM