Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Arcandra Tahar menyebutkan saat ini Indonesia memiliki cadangan terbukti minyak bumi sekitar 3,3 miliar barel.
Asumsi produksi konstannya adalah 800.000 per hari tanpa adanya temuan cadangan baru.
Dalam 11 hingga 12 tahun ke depan Indonesia diperkirkaan tidak mampu memproduksi minyak bumi lagi.
"Tapi ini mungkin tidak 11-12 tahun kedepan, karena produksi akan turun. Tahun depan mungkin turun menjadi 700.000 (bph) dan seterusnya," ungkap Arcandra melalui keterangan resminya, Senin (26/3/2018).
Untuk mempertahankan keberlangsungan produksi minyak bumi di Indonesia, Arcandra mengatakan perlu adanya peningkatan teknologi dan temuan cadangan baru.
Baca: PO Gunung Harta Belanja 6 Bus Maxi Scania dan Mercedes-Benz untuk Remajakan 3 Trayek Bus Malam
Baca: Pertamina Bantah Naikkan Harga Jual Pertalite untuk Tutupi Potensi Rugi
Menurut Arcandra, saat ini belum ada teknologi yang dapat menguras banyak bumi.
Rata-rata teknologi yang digunakan saat ini hanya dapat mengambil 40-50 persen cadangan minyak dari dalam perut bumi.
"Sampai saat ini belum ada teknologi yang bisa menguras lebih. Selama anak cucu kita bisa menemukan teknologi itu, kita tidak akan bisa memproduksi lebih dari itu. Untuk gas lebih baik, kita masih (memiliki cadangan) 25-50 tahun ke depan," papar Arcandra.
Dengan jumlah cadangan minyak bumi yang mencapai 3,3 miliar barel tersebut, Indonesia hanya mencapai 0,2 persen cadangan minyak dunia.
"Kita dua kali lebih banyak mengambil daripada menemukan, sementara negara-negara tetangga RRR-nya banyak yang diatas 100p persen," pungkas Arcandra.