Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendapatan PT PLN (Persero) selama tahun 2017 naik 14,6 persen dibandingkan periode sama di tahun 2016.
Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero) M Ali meneyebutkan, selama 2017 pihaknya meraih pendapatan Rp 255,29 triliun yang ditopang oleh naiknya penjualan setrum hingga mencapai 7,1 Tera Watt Hour (TwH).
"Pendapatan usaha perseroan meningkat seiring dengan adanya pertumbuhan penjualan sebesar 7,1 TWh selama tahun 2017 dibanding tahun 2016," ujar Ali di Kantor Pusat PLN, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).
Direktur Keuangan PT PLN, Sarwono Sudarto menyebutkan PLN masih belum bisa memperkirakan berapa pertumbuhan pendapatan di tahun 2018 karena faktor-faktor pendukung yang tidak bisa diprediksi di awal seperti ketersediaan batu bara.
Baca: Harga Batu bara Mahal, Laba Bersih PLN Merosot Hampir 50 Persen
"Kami tidak tahu. Sulitnya di situ. PLN ini tidak bisa bicara detail lagi karena harga ini digerakkan faktor yang tidak bisa dikontrol," kata Sarwono.
Untuk menjaga kondisi keuangan, PLN akan melakukan sejumlah efisiensi, misalnya pada sektor operasional.
Jika biasanya pembangkit di Sumatera mengambil bahan baku dari Kalimantan, nantinya akan diprioritaskan mengambil bahan baku batu bara dari wilayah Sumatera terlebih dulu.
"Jangan dari Kalimantan Timur diambil. Ini kan tidak efisien," kata Sarwono.