TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih bakal melanjutkan pelemahannya.
Sebelumnya pada penutupan perdagangan kemarin, indeks tumbang 1,10 persen ke level 6.140,84. Angka ini berada bawah pelemahan sebelumnya yang naik 9,18 poin atau 0,15 persen.
Baca: Putri Marino Bangun Tidur, Begini Chicco Jerikho Memuji Kecantikan Istrinya
Sebagai catatan, perdagangan kemarin mencatatkan transaksi senilai Rp 22,74 triliun dari 21,63 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Pelaku pasar asing juga mencatatkan aksi jual bersih Rp 697,01 miliar dari sebelumnya Rp 854,42 miliar.
Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada dalam risetnya menjelaskan, IHSG diprediksi akan terkoreksi seiring meningkatkatnya volume jual.
“Pelemahan yang terjadi kembali membuka peluang penurunan seiring meningkatnya volume jual dan kembali menempatkan IHSG pada area oversold-nya,” kata Reza, Kamis (29/3/2018).
Reza bilang, pergerakan bursa saham AS yang melemah juga memberikan imbas negatif pada laju bursa saham Asia, termasuk IHSG yang berakhir di zona merah.
“Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 6.095-6.118 dan resisten 6.168-6.178,” ujar dia.