News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suku Bunga Naik Bikin Astra Group Pesimistis Penjualan Mobil Bakal Laris Manis

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chief of Corporate Communications, Social Responsibility and Security Astra International Pongki Pamungkas

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penerimaan masyarakat dibulan Ramadhan biasanya akan mengembung karena cairnya Tunjangan Hari Raya (THR).

Namun hal tersebut ternyata tidak membuat astra optimis penjualan produk mobil akan meningkat pada bulan Ramadhan.

Chief of Corporate Communications, Social Responsibility and Security Astra International Pongki Pamungkas menuturkan hal tersebut karena Bank Indonesia baru saja menaikan suku bunga.

Indikasinya jika suku bunga naik, maka suku bunga kredit dari perbankan juga akan naik, sehingga masyarakat ogah membeli mobil.

"Susah nih memperkirakan tahun ini, apalagi kalau Pak Agus menaikkan suku bunga. Itu akan buat kita lebih sulit lagi," ungkap Pongki saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Senin (21/5/2018).

Baca: BRI Pertimbangkan Naikkan Bunga KPR

Memang, BI baru saja meningkatkan suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,50 persen.

Kemudian, Pongki juga menjelaskan kondisi ekonomi yang tidak stabil sangat berdampak terhadap penjualan mobil astra yang menurun karena kurangnya daya beli masyarakat.

Adapun sejak Januari hingga akhir April 2018 penjualan mobil hanya 192.908 unit atau turun 8,86 persen apabila dibandingkan dengan periode Januari-April tahun 2017 yang mampu mencapai 211.672 unit. 

Produk-produk mobil Astra Grup memiliki merek Toyota, Daihatsu, Isuzu, serta Peugeot.

"(Penurunan) mungkin anda bisa lihat kondisi ekonomi yang dirasakan masyarakat sekarang," kata Pongki.

Maka untuk meningkatkan penjualan mobil, Astra akan meningkatkan program penjualan dengan melakukan lebih banyak promosi.

Astra memilih tidak memberikan potong harga atau diskon gede-gedean karena dinilai tidan sehat bagi pendapatan perusahaan.

"Kita harus tambah promosi tapi kami enggak suka terlalu berikan banyak diskon karena justru enggak sehat, kita udah pernah ngalamin masa banting bantingan," pungkas Pongki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini