Di setiap kursi terlihat juga semacam pembatas yang berfungsi untuk membatasi pandangan antar penumpang. Kursi dan fasilitas yang disediakan di dalamnya terbilang tampak mewah. Jok busa berlapis kulit sintetis berwarna krem itu menempel pada sebuah rangka kursi bernuansa kayu berwarna cokelat.
Tidak hanya itu kursi yang dapat direbahkan 170 derajat secara elektrik dari remot yang menempel di lengan kursi itu dilengkapi juga dengan sandaran kaki, kompartemen berukuran sekitar 30 x 50 cm, soket daya USB di dalam kompartemen dan di lengan kursi, lampu baca yang menempel di bagian atas kursi, meja makan yang dapat dilipat, bantal dan selimut, tempat sampah, cermin, tatakan cangkir, kompartemen kaki, dan gantungan jaket.
Ruang di salam gerbong pun cukup luas. Terlihat beberapa koper penumpang ditempatkan di sudut kabin.
Ada juga barang-barang berukuran lebih kecil yang ditempatkan di bagasi atas. Jalan koridor kabin kereta dapat dilalui sekitar dua orang dewasa yang berpapasan.
Selain itu kabin ber-ACini juga memiliki fasilitas hiburan antara lain TV 12 inchi dengan headset dan majalah.
Terdapat juga fasilitas keamanan seperti kamera CCTV, papan penunjuk jalur evakuasi, rem darurat, katup darurat, serta alat pemecah kaca yang mudah diraih dan dilindungi kaca plastik bening.
Sementara itu untuk fasilitas kebersihan sendiri gerbong sleeper menyediakan sebuah toilet yang memiliki wastafel, closet jongkok, selang penyemprot, cermin berukuran sekitar 50 x 100 cm, tisu toilet, dan sabun tangan.
Selain itu akan ada dua kali paket makanan yang akan diberikan dalam setiap perjalanannya ditambah dengan makanan ringan.
Edi mengatakan kereta sleeper beserta seluruh fasilitasnya dibuat untuk masyarakat yang menghendaki istirahat langsung dalam perjalanan jarak jauh.
"Yang pasti ini akan diberikan kepada masyarakat yang memang menghendaki istirahat langsung kalau masuk kereta api karena jarak jauh. Sehingga sampai di tempat tujuan bisa fresh bisa kembali lagi bekerja atau beraktifitas," kata Edi.
Dalam kereta yang akan berangkat tersebut terlihat beberapa penumpang sudah siap melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Surabaya Pasarturi. Beberapa di antaranya terlihat tengah memperhatikan layar monitor tv.
Salah seorang pelanggang, Indah mengatakan fasilitas yang ada dalam gerbong sleeper sudah cukup. Ia terlihat terdiam sejenak sambil menebak-nebak ketika ditanya tentang fasilitas yang kurang dalam kereta sleeper.
"Apa ya? Kayaknya udah cukup sih. Bagasi udah lumayan luas. Ini tempat kaki juga udah lumayan luas. Fasilitas musik, film, itu udah ada. Jadi udah cukup sih kayaknya," kata Indah.
Indah yang mengaku hobi jalan-jalan dan senang mencoba hal baru itu juga mengatakan lebih memilih kereta sleeper ketimbang pesawat.