News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

INDEF: Momen Lebaran dan Pilkada Serentak Gagal Dorong Daya Beli Masyarakat

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paparan ekonom INDEF tentang tinjauan kondisi ekonomi makro terkini Indonesia pasca-Lebaran dan Pilkada Serentak di Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai adanya momentum Lebaran dan Pilkada Serentak 2018 yang diprediksi bisa mendongkrak konsumsi, nyatanya belum mampu mendongkrak daya beli masyarakat.

Hal itu terlihat dari tingkat inflasi yang relatif rendah pada Mei - Juni 2018. Tercatat, tingkat inflasi pada Juni sebesar 0,59 persen secara bulanan, atau naik 0,38 persen dari periode Mei 2018 sebesar 0,21 persen yang dipicu karena naiknya sejumlah indeks pengeluaran di sektor transportasi dan bahan makanan.

Peneliti Indef Esa Suryaningrum mengatakan, laju inflasi Lebaran tahun ini merupakan terendah dalam 4 tahun terakhir. Namun, peningkatan dari bulan sebelumnya cukup tinggi.

"Inflasi Mei 0,21 persen, kemudian melonjak di Juni 0,38 menjadi 0,59 persen. Lonjakannya sangat tajam," kata Esa dalam acara diskusi di Pasar Minggu, Selasa (3/7/2018).

Sejumlah ekonom muda INDEF di acara paparan tentang tinjauan kondisi ekonomi makro terkini Indonesia pasca-Lebaran dan Pilkada Serentak di Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Esa mengungkapkan, inflasi di sektor transportasi tidak bisa dihindari saat momentum arus mudik maupun arus balik Lebaran. Begitu juga halnya dengan inflasi pada bahan makanan karena permintaan yang meningkat.

“Andil kelompok transportasi terhadap inflasi melonjak 0,18 persen menjadi 1,5 persen,” imbuhnya.

Baca: Sri Mulyani Singgung Pancasila dalam Negosiasi Pemerintah dengan Freeport

Baca: Masa Depan Program DP Nol Rupiah Anies-Sandi Pasca Terbitnya Aturan Relaksasi DP 0 Persen

Esa menambahkan, meskipun inflasi relatif rendah dibandingkan tahun lalu, tapi lonjakannya sangat tajam dari Mei ke Juni 2018.

“Daya beli masyarakat melemah akibatnya pertumbuhann ekonomi melambat. Jadi, faktor pilkada dan lebaran yang notabene bisa dijadikan mesin untuk mendongkrak ekonomi ternyata belum mampu karena daya belinya tertahan,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini