News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak Rupiah

Rupiah Diprediksi akan Menguat lantaran Tekanan Yuan Mereda

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas jasa penukaran uang asing saat menghitung pecahan Rp 100.000 di PT Ayu Masagung, Jakarta Pusat, Kamis (1/3/2018). Nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS melemah dan menyentuh Rp 13.761 per Dolar AS. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat diperkirakan akan mengalami penguatan pada perdagangan Rabu (4/7). Hal ini terjadi di tengah meredanya tekanan terhadap mata uang yuan.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, indeks dollar AS berpotensi bergerak stabil di kisaran level 94,5—94,9.

Dollar AS juga diyakini akan bergerak stabil terhadap beberapa mata uang utama dunia seperti euro dan yen.

Baca: Mental Pengendara yang Buruk Jadi Alasan Motor Dilarang di Tol

“Pasar masih mencermati apakah pengenaan tarif baru terhadap produk dari China benar-benar akan diterapkan pada 6 Juli nanti,” ujarnya dalam riset, hari ini.

Di samping itu, tekanan terhadap yuan mereda setelah Bank Sentral China PBoC menyatakan tidak akan menggunakan yuan sebagai senjata dalam menghadapi perang dagang.

Hasil tersebut membuat rupiah berpotensi menguat pada hari ini.

Rupiah juga mendapat katalis positif dari hasil lelang Surat Utang Negara yang cukup bagus kemarin dengan Bid to Cover Ratio sekitar 2,1 kali.

Mikail memprediksi, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.380—Rp 14.400 per dollar AS.

Berita ini sudah tayang di kontan berjudul Tekanan terhadap yuan mereda, rupiah berpeluang menguat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini