TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat diperkirakan akan mengalami penguatan pada perdagangan Rabu (4/7). Hal ini terjadi di tengah meredanya tekanan terhadap mata uang yuan.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, indeks dollar AS berpotensi bergerak stabil di kisaran level 94,5—94,9.
Dollar AS juga diyakini akan bergerak stabil terhadap beberapa mata uang utama dunia seperti euro dan yen.
Baca: Mental Pengendara yang Buruk Jadi Alasan Motor Dilarang di Tol
“Pasar masih mencermati apakah pengenaan tarif baru terhadap produk dari China benar-benar akan diterapkan pada 6 Juli nanti,” ujarnya dalam riset, hari ini.
Di samping itu, tekanan terhadap yuan mereda setelah Bank Sentral China PBoC menyatakan tidak akan menggunakan yuan sebagai senjata dalam menghadapi perang dagang.
Hasil tersebut membuat rupiah berpotensi menguat pada hari ini.
Rupiah juga mendapat katalis positif dari hasil lelang Surat Utang Negara yang cukup bagus kemarin dengan Bid to Cover Ratio sekitar 2,1 kali.
Mikail memprediksi, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.380—Rp 14.400 per dollar AS.
Berita ini sudah tayang di kontan berjudul Tekanan terhadap yuan mereda, rupiah berpeluang menguat